Strategi dalam menentukan Harga
Dalam
menulis blog ini saya ingin menjabarkan cara atau staregi untuk menentukan
harga. Semoga bermanfaat dan dapat dipraktekan dalam dunia usaha.
A.
Penetapan harga yang berpedoman pada biaya
Cara
yang ditempuh yaitu dengan menambah prosentase laba dan biaya
Misalnya
: Harga Beli = Rp. 1000
Laba
10% = Rp. 100
Biaya
= Rp. 25 +
Harga
jual = Rp. 1125
B.
Penetapan harga cost (cost plus pricing)
Penetapan
harga cost plus merupakan praktek dimana harga penjualan suatu
produk
ditetapkan dengan jalan menambahkan prosentase tertentu yang
ditetapkan
sebelumnya atas biaya produk tersebut.
Harga
jual = Harga pokok + biaya + laba
C.
Penetapan harga yang berpedoman pada persaingan
Terdapat
beberapa alternatif dalam menghadapi pesaing yaitu dengan
menetapkan
harga : di atas harga pesaing, sama dengan harga pesaing atau
di
bawah harga pesaing
1.Harga di atas harga pesaing
dimungkinkan bila :
a.
Kelengkapan barang lebih baik, barang-barang lebih eksklusif dan
mode
lebih maju (fashionable)
b.
Pelayanan lebih baik seperti pengembalian barang secara gratis,
reparasi
gratis, dan jaminan barnag rusak bisa dikembalikan
c.
Memberikan kenyamanan yang lebih baik kepada konsumen
d.
Toko telah memiliki reputasi yang lebih baik.
2. Harga sama dengan pesaing
Cara
yang paling umum dilakukan oleh para pengecer adalah
menetapkan
harga barang yang sesuai dengan harga pasar. Barangbarang
yang
ditetapkan harganya dengan cara ini umumnya barangbarang
sehari-hari
yang biasanya sudah dihafal oleh konsumen. Strategi
untuk
memenangkan persaingan dalam kondisi seperti ini adalah
bersaing
dalam pelayanan.
3. Harga di bawah harga pesaing
Dalam
melakukan strategi dengan menetapkan harga di bawah harga
pesaing,
kita harus menyelesaikan penyesuaian dengan menurunkan
biaya
operasional, pembatasan jenis-jenis barang, penyediaan sarana fisik
yang
lebih sederhana dan lebih sedikit pelayanan –pelayanan pribadi. Hal
ini
harus dilakukan untuk mempertahankan laba yang ingin dicapati atau
dipertahankan.
D.
Penetapan harga yang berorientasi pada permintaan
Cara
yang ditempuh adalah dengan diskriminasi harga. Sasaran dari
diskriminasi
harga ini adalah para pelanggan khusus yang memerlukan
perlakuan
khusus. Disamping itu dapat juga diberikan dalam kaitannya
dengan
:
a.
Kualitas atau bentuk produk tertentu
b.
Waktu tertentu
c.
Volume penjualan tertentu
E.
Harga psikologikal
Harga
psikologikal yaitu harga yang diharapkan dapat memberikan efek
psikologis
pada konsumen. Taktik yang biasa digunakan adalah sebagai
berikut
:
a. Membuat harga ganjil, misalnya Rp.
9990, Rp. 4990
Angka
9 akan memberikan efek lebih murah dari angka sepuluh, angka 4
berkesan
lebih murah dari angka 5 meskipun perbedaan harga
sebenarnya
Rp. 10 yang relatif tidak begitu berarti
b. Beberapa barang yang digabung jadi
satu dan diberi harga yang lebih
murah
daripada bila dijual terpisah. Dengan sedikit kerugian bisa menjual
barang
lebih banyak
c. Kadang-kadang konsumen mengasumsikan
barang mahal adalah barang
bermutu.
Dengan menggunakan strategi harga yang tepat, harga barang
yang
lebih tinggi disuatu tempat bisa menjual lebih banyak barang
ditempat
lain yang harganya lebih murah padahal barangnya sama.
F.
Harga Promosi
a.
Leader Pricing (harga dijual di bawah harga pasar)
Leader
pricing adalah strategi penetapan harga dengan menjual harga
dengan
keuntungan yang sangat tipis, sehingga harga di bawah harga
pasar.
Tujuan leader pricing adalah sebagai harga penuntun, agar
konsumen
dapat membeli barang lain yang lebih banyak.
b.
Loss Leader Pricing (harga di bawah harga pokok)
Strategi
ini dilakukan dengan menjual barang di bawah harga pokok
(modal),
dengan harapan agar memberikan kesan kepada konsumen
bahwa
barang yang dijual ditoko rata-rata harganya murah.
c.
Bait pricing (harga umpan yang diturunkan dengan tajam)
Dengan
menggunakan strategi ini, barang dijual dengan harga yang
dibanting
secara tajam, misalnya barang diturunkan sampai dengan 40%-
50%
dari harga semula. Hal ini dimaksudkan untuk meramaikan toko
sekaligus
cuci gudang.
d.
Special Event Pricing (harga khusus pada waktu-waktu tertentu)
Strategi
harga khusus dalam rangka menghadapi hari-hari besar tertentu
dan
peristiwa-peristiwa yang penting, seperti : tahun ajaran baru, Natal
dan
Tahun Baru, Lebaran dan sebagainya. Tujuannya adalah agar
masyarakat
mendapat keringanan dalam merayakan atau mengikuti
harga
besar atau peristiwa penting.
e.
Diskon Psikologikal
Diskon
psikologikal adalah sebuah strategi penetapan harga promosi
dimana
penjual menaikkan harganya terlebih dahulu dan kemudian
produk
yang bersangkutan ditawarkan dengan harga jauh lebih murah.
Contoh
:
Harga
sebelumnya Rp. 10.000,00 (padahal Rp. 6000,00)
Harga
sekarang Rp. 6.000,00 (harga sebenarnya).
The end